Rabu, 23 Oktober 2019

TEKS PUISI

 SEMESTER 1 2019/2020 
 TEKS PUISI 


 1. Pengertian puisi 
-
---Puisi yaitu teks atau karangan yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada sang Khalik yang kamu ungkapkan dalam bahasa indah.

 2. Unsur-unsur puisi 
-
---a. Majas dan Irama
.
--Berbeda dengan teks eksposisi, berita, ataupun teks lain yang telah kamu pelajari puisi merupakan teks yang mengutamakan majas dan mengutamakan irama.
.
-1) Majas (
-fgurative language-) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Untuk menimbulkan kesan-kesan tersebut, bahasa yang dipergunakan berupa perbandingan, pertentangan, perulangan, dan perumpamaan.
-2) Irama (-musikalitas-) adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia.
.
---b. Penggunaan Kata-kata Konotasi

.
--Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair. Kata
---kata yang bermakna konotasi dalam puisi tersebut sebagai berikut.



---c. Kata-kata Berlambang
.
--Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu. Misalnya, rantai dan padi kapas dalam gambar Garuda Pancasila, tunas kelapa sebagai lambang Pramuka. Lambang-lambang itu menyatakan arti tertentu yang bisa dipahami umum. Rantai bermakna perlunya 
-persatuan dan kesatuan bagi seluruh rakyat Indonesia-’, padi kapas perlambangan -kesejahteraan dan kemakmuran-’, tunas kelapa berarti -anggota Pramuka yang diharapkan menjadi generasi yang serba guna bagi agama, nusa, dan bangsa-’.
.
--Lambang---lambang seperti itu pula sering digunakan penyair dalam puisinya. Hal itu seperti yang tampak dalam puisi -Hujan Bulan Juni-”. Lambang---lambang yang dimaksud, antara lain, dinyatakan dengan kata hujan dan bunga. Hujan merupakan perlambang bagi ’-kebaikan-’ ataupun ’-kesuburan-’. Sementara itu, bunga 
bermakna ’-keindahan-’.



---d. Pengimajinasian dalam Puisi
.
--Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. Dengan kata-kata yang digunakan penyair, pembaca 
seolah---olah mendengar suara (-imajinasi auditif-), melihat benda---benda (-imajinasi visual-), atau meraba dan menyentuhbenda-benda (-imajinasi taktil-).

 3. Jenis-jenis puisi 
-
---a. Puisi Naratif
.
--Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu balada dan romansa
.
--Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan. Contohnya Balada 
Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra.
--Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan. 
.
---b. Puisi Lirik
.
--Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, misalnya elegi, ode, dan serenada.
.
-Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Misalnya "-Elegi Jakarta-" karya Asrul Sani yang mengungkapkan perasaan duka penyair di Kota Jakarta.
-Serenada ialah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kata "-serenada-berarti nyanyian yang tepat dinyanyikan pada waktu senja. 
-Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis ialah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. 
.
---c. Puisi Deskriptif
.
--Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan/peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misaInya satire dan puisi 
yang bersifat kritik sosial.
.
-1) Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.
-2) Puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan-/-orang tersebut. 
Kesan penyair juga dapat kita hayati dalam puisi-puisi impresionistik yang mengungkapkan kesan (-impresi-) penyair terhadap suatu hal.

 4. Unsur-unsur pembangun puisi 
-
a. Majas
b. Irama
c. Kata Konotasi
d. Kata Berlambang

.
---Unsur tersebut berfungsi sebagai unsur fisik puisi, yakni unsur yang dapat dikenali langsung oleh pembaca karena sifatnya tersurat. Di samping itu, ada pula 
unsur batin, yakni unsur yang tersembunyi di balik unsur-unsur
fisik. Untuk menemukannya, kamu harus memahami puisi itu dengan baik.
.
---Makna Denotasi dan Konotasi
.
Pembagian kedua jenis makna itu didasarkan ada dan tidaknya penambahan pada makna dasar suatu kata berdasarkan pikiran, kesan, atau tanggapan pembicara atau penulisnya.
.
-a. Makna denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna asalnya.
-b. Makna konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan atau pergeseran dari makna asalnya. Ada tidaknya makna konotasi pada suatu kata dapat diketahui setelah kata itu digunakan dalam kalimat.

.
---Perhatikan tabel berikut-!


 5. Supaya lebih jelas silakan amati video di bawah ini-

 6. Mari berpuisi dengan indah 

-
---a. Menulis puisi
.
--Menulis puisi haruslah berawal dari
sebuah gagasan atau perasaan. Untuk memunculkan gagasan itu, kamu dapat mencari
---carinya dari perjalanan hidupmu ataupun sesuatu yang tengah terasa atau terpikirkan. Gagasan tersebut dapat kamu ekspresikan dengan kata---kata terpilih-:-yang indah dan penuh makna.
.
--Tentukanlah gagasan paling menarik yang bisa ditulis jadi puisi. Galilah gagasan-gagasan itu. Tuliskan gagasan-gagasan tersebut ke dalam larik-larik dengan menggunakan 
kata---kata yang tepat dan padat. Perluas pembendaharaan kosakatamu sehingga bisa menciptakan puisi dengan bahasa indah, jelas, dan padat makna. Bacalah buku, e-book, internet, atau sumber-sumber 
lainnya. Buku---buku tersebut bisa menjadi inspirasimu.
.
--Kosakata tersebut tentu mengandung mengandung makna yang tidak sebenarnya (-makna konotasi-). Kosakata dalam puisi berbeda dengan kata-kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata---kata dalam puisi singkat, tetapi kaya makna. Struktur katanya pun sering kali mengabaikan kaidah---kaidah kebahasaan seperti yang berlaku pada jenis teks lainnya.
.
---b. Pembacaan puisi yang baik
.
--Puisi yang telah kamu buat akan lebih indah apabila diperdengarkan. Membacakan puisi tergolong ke dalam tingkat pemahaman kreatif. Di dalam kegiatan itu kamu tidak hanya melisankan sebuah puisi secara nyaring. Kamu
dituntut untuk menyampaikan puisi dengan ekspresi, lafal, tekanan, dan intonasi yang benar. Untuk itu, kita perlu melakukan serangkaian langkah berikut.

.
-a. Perhatikanlah judul puisi.
-b. Lihatlah kata-kata yang dominan.
-c. Pahami makna-makna konotatif yang ada dalam puisi itu.
-d. Tangkaplah ide pokok penyair yang ada dalam puisi dengan memparafrasakannya.
-e. Temukanlah pertalian makna tiap unit puisi (
-kata demi kata, frasa demi frasa, larik demi larik, dan bait demi bait-)

 7. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi 
-
---a. Ekspresi
.
--Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan ekspresi sebagai pengungkapan atau proses menyatakan, memperlihatkan, atau menyatakan maksud, gagasan,atau perasaan. Ekspresi dapat pula diartikan sebagai pandangan air muka yang memperlihatkan perasaan seseorang. Dengan demikian, ketika membacakan puisi, kamu harus dapat mengungkapkan maksud, gagasan, atau perasaan suatu
puisi melalui air muka secara tepat, entah itu berupa kegembiraan, antusias, harapan, dan semangat.

.
---b. Lafal

.
--Lafal berarti ucapan seseorang pada huruf ataupun kata. Dalam membacakan puisi, huruf ataupun kata-katanya harus dilafalkan dengan jelas. Jangan sampai tertukar dengan huruf ataupun kata-kata yang lainnya.

.
-Misalnya, kata jalang tidak tertukar dengan jelang, kata tetap tidak sampai terdengar tatap, kata luka tidak terdengar lusa. Pasangan-pasangan kata itu memiliki makna yang berbeda.

.
---c. Tekanan
.
--Tekanan berarti kuat lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat. Tekanan berfungsi untuk menegaskan bagian kata yang satu dengan kata yang lainnya.

.
---d. Intonasi

.
--Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Perbedaan intonasi menyebabkan peredaan maksud suatu kalimat. Terdapat bermacam-macam intonasi, yakni intonasi berita, tanya, perintah, dan seru.


 8. Musikalisasi puisi 

-
---Musikalisasi puisi adalah mengubah puisi menjadi sebuah lagu. Antara puisi dengan musik harus memiliki keselarasan. Sepintas memang tidak terdapat perbedaan antara musikalisasi puisi dengan lagu yang diiringi musik. Bukankah
lagu juga banyak yang bersumber dari lirik---lirik puisi. Misalnya, lagu---lagu yang dinyanyanyikan Ebit G. Ade atau Bimbo. Syair---syair yang dinyanyikan kedua musisi tersebut banyak yang berupa puisi. Dengarkan saja lagu "-Tuhan-" yang
dinyanyikan Bimbo atau lagu "-Menjaring Matahari-" yang dinyanyikan Ebit G. Ade. Kedua syair lagu tersebut merupakan puisi seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar atau Taufik Ismail.
.
---Syair atau lirik lagu biasanya dibuat setelah musik tercipta. Namun, dapat juga pemusik menciptakan musik dan lirik lagunya secara bersamaan. Bahkan, Ebiet
G. Ade bisa membuat syair terlebih dahulu sebelum menyusun partitur musiknya. Meskipun demikian, tidak ada keharusan bagi pemusik untuk tunduk kepada lirik. Untuk menyelaraskan lirik dengan musik dapat saja pemusik mengubah atau mengganti kata-kata dalam syair tersebut.
.
--
-Dalam musikalisasi puisi, kamu tidak boleh mengganti atau mengubah kata dalam larik puisi. Hal itu disebabkan puisinya sudah tercipta. Puisi merupakan salah satu bentuk seni, yaitu karya sastra. Dalam musikalisasi puisi aransemen
musik tidak boleh mengubah puisi. Puisinya tetap utuh. Di sinilah kamu dituntut untuk lebih kreatif. Aransemen musik mesti dapat menangkap karakter puisi yang digubah. Puisi yang bernuansa muram dan sedih ditampilkan dalam nada
dan irama musik yang bernuansa muram dan sedih pula.
Kamu harus memiliki kepekaan rasa sehingga dapat menyelaraskan karakter musik dengan puisi yang dipilih sebagai lirik lagunya. Kamu pun tidak perlu terpaku pada musikalisasi pusi yang ada. Kamu bisa menciptakan aransemen lagu sendiri yang berbeda dengan

teman---temanmu. Musik harus sesuai dengan karakter atau isi puisi.
.
---Alat musik yang digunakan sebagai pengiringnya pun tidak harus selamanya berupa gitar, piano, dan biola. Alat musik daerah, seperti kecapi, gamelan, gong, dan gendang dapat saja digunakan. Apabila isi puisi itu bercerita tentang suatu
daerah, alat-alat musik tersebut lebih tepat digunakan daripada alat-alat musik yang bernuansa modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 8 BAB 9

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 9        A.   Menggali Informasi dalam Buku Fiksi dan Non-Fiksi.        1.  Kera...